Sunday, August 18, 2019

Karir Tertinggi Seorang Ibu

(Sebuah renungan bagi wanita yang ingin berkarier)

Karir Tertinggi Seorang Ibu

السلام عليكم ورحمه الله وبركاته
Sahabat surga, ayah bunda pencinta quran...

Istri saya adalah seorang dokter gigi. Kami memutuskan bahwa istri tidak berkarier baik di jenjang praktek maupun di jenjang formal hingga anak terakhir masuk pondok pesantren (setingkat SMP).

Banyak yang mencibir atas keputusan kami ini.

"Sekolah susah2, sekolah tinggi2 kok gak praktek gak berkarier, rugi amat!"
"Tuh kan akhirnya sekarang setelah tua, anak2 sudah SMP baru praktek, ngapain gak dari dulu jeng"
"Kamu tuh orang pinter, kalau dari dulu kamu berkarier, mungkin sekarang jadi pejabat"

Dan masih banyak lagi....

Coba bunda renungkan....
Jika saat anak2 masih kecil, sang ibu sudah sibuk berkarier apalagi praktek sejak sore hingga larut malam...

Lalu siapa yg akan memeluknya, menggendongnya, mengganti popoknya, menunutunnya saat belajar jalan, melatihnya saat melakukan hal2 pertamanya, memberinya ASI..???

Lalu siapa yang akan mendampingi anak2 saat bermain di rumah ketika umur 2 - 3 tahun, berguling bersama, menggambar bersama, berlarian bersama ?

Lalu siapa juga yang akan mendampinginya saat dia mulai belajar membaca dan menghafal quran saat usia 3-7 tahun?

Lalu siapa yg akan menemaninya belajar dan mengarungi hal2 baru di sekolahnya, mengajarinya ttg kemandirian, tanggung jawab, dan komitment saat dia pendidikan di SD?

Apakah pembantu yang akan menemaninya? Ataukah susu sapi yang akan di minum susunya? Atau bahkan tetangga atau eyangnya yg akan mengajarinya ?

Rugi2 amat...
Biarlah ibu lain memilih berkarier...dan anak2nya di asuh oleh pembantu....kalau kami....kami lebih memilih anak2 kami di didik oleh seorang dokter...yaitu ibunya sendiri...

Ingatlah bunda....
Waktu itu tidak bisa dibalik....
Moment2 terbaik saat mereka anak2 tidak akan terulang...

Karier atau kerjaan....masih bisa di cari setelah anak2 dewasa. Tapi pendidikan anak dan moment2 penting saat mereka anak2..tidak bisa di dapat saat mereka dewasa...

Jadi... bunda...
Sebelum terlambat....kembalilah ke anak2mu....
Bagi yang sudah terlambat...taubatan nasuha mungkin pilihannya...

Lebih baik kehilangan karier dan jabatan...
Dari pada kehilangan moment penting saat masa kanak2...

Ingat...
Engkau adalah bundanya...
Mereka anak2mu..bukan anak pembantu

Bagi bunda yang masih belum punya pilihan karena kondisi yang masih menuntut bunda bekerja siang dan malam cobalah cari waktu untuk bisa punya moment quality time bersama anak2, minimal waktu sehabis subuh berjamaah. Inilah waktu terbaik yg bisa bunda pakai untuk membangun moment bersama anak2 tercinta.

Walaupun sebenarnya ini masih kurang, tapi minimal dapat menjadi jalan keluar sampai nanti bunda bisa mengatur waktu dan pekerjaan sehingga memiliki waktu penuh untuk mendampingi anak2 dimasa perkembangan.

Berikan yg terbaik utk mereka.
Inilah Karier tertinggi bagi seorang ibu, karena jabatannya langsung diberikan oleh Allah. Catatan kariernya tidak hanya di dunia tapi akan terus naik hingga ke langit kelak.

Dipersembahkan oleh
Rumah Tahfiz Gemilang Indonesia

#SpesialisTahfizBalitaAnak
#GerakanSejutaPenghafalCilik
#KomunitasAyahBundaPecintaQuran
Share:

0 comments:

Post a Comment